Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BAHASA YANG BAIK, BAHASA YANG BENAR, ATAU BAHASA YANG BAIK DAN BENAR?

Seringkali kita dihadapkan pada sebuah kebingungan. Apakah bahasa yang kita gunakan termasuk bahasa yang baik, bahasa yang benar, atau bahasa yang baik dan benar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita runut kembali, apakah sesungguhnya pengertian bahasa yang baik dan pengertian bahasa yang benar tersebut.

Pada kenyataannya, kita sebagai pengguna bahasa dibenturkan pada dua masalah kebahasaan: ketepatan kaidah dan ketepatan situasi dan kondisi berbahasa. Ketepatan kaidah berkaitan dengan tata bahasa, sedangkan ketepatan situasi dan kondisi berbahasa berkaitan dengan prinsip komunikasi –siapa yang berbicara, kepada siapa kita berbicara, dalam keadaan apa kita berbicara, untuk kepentingan apa kita berbicara.

Bahasa yang benar adalah bahasa yang idealnya menaati kaidah secara penuh. Ketepatan kaidah tata bahasa, intonasi, serta ekspresi adalah komponen yang mutlak harus dipenuhi oleh sang pembicara. Bahasa yang benar ini digunakan dalam situasi formal yang cenderung kaku dan bersifat satu arah dalam situasi lisan. Sebagai contoh, kita ambil pidato yang sungguh-sungguh taat asas terhadap kaidah.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang menilik kesesuaian situasi dan kondisi pembicaraan. Saat kita berbicara atau menulis, kita akan menyesuaikan bahasa dan cara berbicara atau menulis kita dengan yang diajak bicara dan situasi serta kondisi pembicaraan. Contohnya, kita tidak mungkin berbicara menggunakan bahasa ilmiah dengan seorang anak TK, kita tidak akan menggunakan bahasa Indonesia baku saat menulis buku harian, atau presiden tidak akan menggunakan bahasa “gaul” saat berpidato.

Lalu, apakah bahasa yang baik dan benar itu? Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang taat asas terhadap kaidah dan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi pembicaraan yang tepat. Tulisan ilmiah adalah salah satu bentuk kebahasaan yang menggunakan bahasa yang baik dan benar. Presentasi, seminar, lokakarya, simposium, dan sejenisnya adalah juga bentuk-bentuk kebahasaan yang menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Jadi, tidak perlu berbingung-bingung. Kita sudah tahu kapan menggunakan bahasa yang baik, bahasa yang benar, dan bahasa yang baik dan benar, bukan? (cp)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar